Unsur-Unsur Tafsir dalam Kitab Sabilal Muhtadin

Edisi Jum’at, 03 November 2023

UNSUR-UNSUR TAFSIR DALAM KITAB SABILAL MUHTADIN

Drs. H. Ruslan, M.Ag.

(Dosen Tetap Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin)

Tafsir artinya keterangan dan penjelasan. Keterangan ini bisa saja panjang lebar (kalimat majemuk), kalimat sederhana, dan bisa juga singkat padat (cukup satu kata), seperti yang dibahasakan oleh Jalalain dalam Tafsir Jalalain; tergolong tafsir lughawi bersama lima tafsir lainnya dari 25 tafsir populer di Indonesia.

Makna tafsir  bila dipahami secara operasionalnya, meliputi makna mufradat (kosa kata), menerjemahkan Alquran, menjelaskan kosa kata atau frase atau potongan ayat Alquran, menjelaskan makna global ayat dan menjelaskan makna terperinci ayat serta menyimpulkan uraian-uraian yang dikandung ayat. Simpulan merupakan bagian dari tafsir tematik atau  tafsir analitik.

Pertanyaan saya dalam tulisan ini, “Apakah dalam kitab fikih ada unsur-unsur penafsiran ayat Alquran?”. Masalahnya dalam rentang sejarah yang panjang, yakni mulai masa Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (1707 M) sampai sekarang, belum ada kitab tafsir di Kalimantan Selatan yang ditulis oleh ulama Banjar, padahal karya ulama Banjar ini cukup banyak, jumlahnya ada sekitar 100 buah lebih. Ini tidak termasuk tulisan dosen-dosen UIN Antasari Banjarmasin yang diterbitkan oleh Antasari Press.

Untuk jumlah karya tersebut, saya berasumsi berdasarkan fakta, dari 100 lebih karya ulama tersebut terdapat berbagai bidang yang meliputi: bidang hadis, fikih, tasawuf, tauhid, bahasa Arab, dan keislaman lainnya. Kalau tidak salah ingat, ada 60 karya yang sudah dianotasi oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian (dahulu namanya masih Balai Penelitian) IAIN Antasari Banjarmasin (sekarang beralih status menjadi UIN Antasari Banjarmasin) di tahun 1997.

Kitab yang menjadi subjek dalam tulisan ini adalah Kitab Sabilal Muhtadin karya Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (bukan kitab Sabilal Muhtadin yang ditulis oleh orang Marokko). Sebelum saya memaparkan tulisan dari ringkasan hasil penelitian saya, perlu dijelaskan bahwa munuskrip aslinya sudah pernah diteliti oleh peneliti yang berasal dari Jakarta sebanyak dua buah, dan dari sudut kodikologi sudah ditemukan dua versi penulisan asli. Saya ingin menegaskan pula bahwa naskah yang disalin ke dalam bahasa Indonesia sepertinya ada perubahan dari teks yang ada. Perubahan tersebut adalah ibdal (pergantian suku kata tertentu) dan perbaikan anak kalimat dan kalimat. Penyalin juga berasumsi bahwa perbaikan tersebut adalah perbaikan teks, dimana penyalin bermaksud memudahkan pembacanya.

Tabel. Unsur-unsur penafsiran ayat Alquran dan sumber tafsirnya.

Catatan:

• Kitab fikih Sabilal Muhtadin terdiri dari 2 jilid tepat. Jumlahnya halaman juz I adalah 536 halaman dan Juz 2 mulai 537 sampai dengan hlm. 1144.
• Tafsir yang bertitik tolak dari segi bahasa dan pengertian lafal sesuai dengan ungkapan-ungkapannya termasuk tafsir bir ra’yi atau tafsir bi al-dirayah (hasil studi). طيبا  ,  المحيض , الصيد , النافلة    dijelaskan sesuai pengertian bahasa dan hasil penelitian /dirayah  Imam Syafii di Mesir
• Tafsir yang banyak meruju’ kepada hadis-hadis Nabi adalah al-tafsir bi al-riwayah. Mulai  model satu, dua, tiga dst penulis kitab Sabilal Muhtadin termasuk menafsirkan ayat Alquran dengan ayat Alquran dan ini ada lah cara kerja tafsir dengan riwayat.     
• Nalar fikih dan pendapat para sahabat, tabiin, tabi’ tabiin dan mufassir generasi awal adalah kategori tafsir rasional (al-tafsir bi al-ra’yi)
• Kias termasuk termasuk juga berpikir logis atau induksi-deduksi termasuk tafsir rasional yang dibolehkan dan dikembangkan dalam mazhab Syafii.
• Walhasil tafsir Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah tafsir yang ideal karena mengembangkan 2 model tafsir, yakni rasional yang moderat dan shahih al-manqul. Kata lain yang dipakai oleh para ahli metodologi tafsir adalah al-Tafsir bi al-Izdiwaji (tafsir gabungan)

Daftar Bacaan:

• Kitab Sabilal Muhtadin karya Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari
• Manahij al-Mufassirin karya Khalid ‘Abdurrahman al-‘Ak
• Al-Tafsir waaaa al-Mufassirun Muhammad Husain az Zahabi
• Ilmu-Ilmu Alquran, Hasbi Ash-Shiddieqy.