Dekan Fakultas Syariah Kembali Lakukan Monitoring KKN
Pelaksanaan KKN di tahun 2024 kembali dimonitoring oleh sejumlah pimpinan di lingkungan UIN Antasari. Monitoring dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 22-23 Mei 2024 disejumlah lokasi KKN untuk melihat secara langsung pelaksanaan KKN dan menggali sejumlah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KKN dari tanggal 25 April-25 Mei 2024.
Monitoring mahasiswa KKN Tematik Tahap 2 Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 kali ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Syariah Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H. bersama dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., dibersamai juga oleh LP2M yaitu Dr. Hj. Norlaila, M.Ag., M.Pd selaku Koordinator Pusat Studi Gender, Anak, dan Difabel.
Adapun lokasi KKN yang sempat dikunjungi adalah Desa Sungsum, Desa Tebing Tinggi, Desa Gunung Batu, dan Desa Auh. Mahasiswa menceritakan pelaksanaan KKN yang sudah mereka jalani mulai dari program yang sudah mereka laksanakan dan yang belum terlaksana beserta sejumlah kendala yang mereka hadapi. Pelaksanaan KKN di Desa Sungsum dengan 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di lokasi tersebut berjalan dengan baik. Sejumlah kegiatan mahasiswa KKN adalah mengajar ngaji anak-anak, mengajar ke sekolah, membuat poster/pamflet doa-doa untuk mesjid, memimpin tahlilan, melaksanakan pekan olah raga sekecamatan Tebing Tinggi. Adapun kegiatan yang belum terlaksana adalah pembuatan bak sampah karena anggaran desa untuk realisasi tersebut ada di tahun 2025, pembuatan plat nomor rumah juga belum terlaksana karena masih menunggu aparat desa merealisasikan, kendala lainnya adalah alat transportasi sehingga menghambat beberapa kegiatan.
Adapun pelaksanaan KKN Desa Tebing Tinggi oleh 6 orang mahasiswa juga berjalan dengan baik, sejumlah kegiatan sudah dilaksanakan diantaranya: sosialisasi pengenalan pendidikan dan sosialisasi kampus, mengajar ke sekolah, mengajar ngaji, mengadakan lomba-lomba, ikut majelis setiap malam jumat. Adapun kendala yang dihadapi adalah kurangnya minat anak-anak dalam ngaji. Program yang belum terlaksana adalah membantu memajukan wisata akan tapi masyarakat kurang berminat karena mereka lebih fokus pada bisnis gatah.
Sedangkan pelaksanaan KKN di Desa Gunung Batu oleh 6 orang mahasiswa yang fokus kepada kegiatan mesjid, sekolah dan desa dengan beberapa rincian kegiatan diantaranya adalah mengajar ke sekolah, TPA, mengkhutbah, pos yandu, BLT, lomba TPA. Adapun kendala kegiatan adalah minat membaca anak-anak kurang. Adapun Desa Auh ada 5 orang mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa tersebut. Program yang mereka laksanakan adalah di bidang keagamaan yaitu membantu membuat struktur pemuda mesjid, bidang pembangunan adalah mencat tugu selamat datang, di bidang pariwisata adalah membantu menyiapkan wisata puncak, gunung, sungai, sedangkan di bidang pendidikan adalah mengajar, TPA. Sedangkan lomba tidak terlaksana karena waktunya bentrok dengan kegiatan lain, WC tidak ada di rumah sehingga mereka harus ke mesjid untuk buang air. Pelaksanaan KKN di Desa Gunung Batu dan Desa Auh ini pun dapat dikatakan berjalan dengan baik.
