
Gabungkan Teori dan Praktik, Ratusan Mahasiswa Fakultas Syariah Observasi Hilal di Pantai Batakan Baru
- Posted by Tim Humas Fasya
- Categories BERITA
- Date 22/09/2025
Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar yang komprehensif dengan menggelar Praktik Rukyatul Hilal. Sebanyak 134 mahasiswa beserta jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan terjun langsung melakukan observasi hilal awal bulan Rabiul Akhir 1447 H di Pantai Batakan Baru, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, pada Senin sore (22/09/2025).
​Kegiatan yang merupakan puncak dari pembekalan teori ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Syariah, Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H. Kehadiran dekan beserta jajaran dosen dan tenaga kependidikan menunjukkan dukungan penuh institusi terhadap pembelajaran berbasis praktik. Turut serta dalam rombongan antara lain Dr. Hj. Wahidah, M.HI., Dr. Hj. Yusna Zaidah, M.H.,Dra. Hj. Rusdiah, M.HI, Dra. Hj. Fauziah Hayati, M.HI, Iqnaul Umam Ashidiqi, S.H., M.H., Ahmad Mubarak, SH, MH, Novy Listiana, SH, MH, dan Miftah Faridh, S.HI., M.HI. Dari kalangan Tenaga Kependidikan berhadir Adi Wahyu Ilhami, S.HI, MH, Abu Bakar, S.Ag, MH, M. Husni, SH, MH, Lisda Aysiah, SE, Neco Erlin Pradana, S.Pd, Guzali, S.AP, S.Pd.I, Tahniyatus Shofia, SE, dan Rafiah, S.Pi.
​Sejak pukul 16.30 WITA, para mahasiswa dari program studi Hukum Keluarga Islam (HKI), Perbandingan Mazhab (PM), Hukum Ekonomi Syariah (HES), dan Hukum Tata Negara (HTN) telah berkumpul di titik observasi. Antusiasme mereka sangat terasa saat satu per satu mencoba secara langsung menggunakan peralatan falakiah seperti teodolit dan gawang lokasi untuk mengarahkan pandangan ke ufuk barat, tempat terbenamnya matahari.
​Di bawah bimbingan Dosen Ilmu Falak sekaligus Ketua Pusat Studi Falakiah, Dr. Rahman Helmi, S.Ag., M.SI., para peserta mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari di kelas. Doktor yang mendalami ilmu falak ini menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomis untuk posisi Pantai Batakan Baru pada 29 Rabiul Awal 1447 H, posisi hilal sebenarnya sudah memenuhi kriteria untuk dapat terlihat. ​”Data hisab menunjukkan ketinggian hilal berada pada 3,85 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi 6 derajat 58 menit 50 detik. Secara teoretis, posisi ini berpotensi untuk terlihat meskipun wujudnya akan sangat tipis,” papar Dr. Helmi kepada para peserta.
​Namun demikian, kondisi alam kembali menjadi tantangan utama pada observasi kali ini. Pemandangan ufuk barat yang tertutup awan tebal menyebabkan hilal belum dapat teramati hingga waktu pengamatan berakhir. Meskipun demikian, hasil ini tetap menjadi data ilmiah yang valid dan memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa.
​Dekan Fakultas Syariah, Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H., yang turut membersamai kegiatan ini berharap praktik ini bisa memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang bagaimana proses dan tantangan dalam melakukan observasi bulan sabit awal bulan Qamariah. Tentunya keterampilan falakiah ini menjadi salah satu kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Fakultas Syariah ke depan terutama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.








Tag:Rukyatul Hilal