FAKULTAS SYARIAH LAKSANANAN CERTIFICATE COURSE
[dropcap]S[/dropcap]enin (12/11/2018) Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin melaksanakan Certificate Course International Humanitarian Law and Islamic Related to Armed Conflict bekerja sama dengan The International Committee of Red Cross (ICRC) bertempat di Best Western Hotel Banjarmasin. Kegiatan dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara UIN Antasari Banjarmasin dan The International Committee of Red Cross (ICRC) Jakarta.
Ikut memberikan sambutan dalam event ini, Ketua Panitia/Dekan Fakultas Syariah (Dr. H. Jalaluddin, M.Hum); Kepala Delegasi International Committee of The Red Cross (ICRC) untuk Indonesia dan Timor Leste (Mr. Alexander Faite); Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Selatan (H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, SE., MM). Sementara itu Rektor UIN Antasari dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd) mengapresiasi baik sekali kegiatan kursus bersertifikat terkait hukum humaniter internasional dan hukum islam. Hal ini menurutnya diharapkan mampu mendekatkan para akademisi UIN Antasari Banjarmasin dengan pelbagai isu tentang kemanusiaan, sehingga dapat memberikan sumbangan penting bagi kerja-kerja kemanusiaan dan bangunan peradaban umat manusia yang sejalan dengan implementasi tridharma perguruan tinggi, utamanya dharma pengabdian kepada masyarakat. Acara pembukaan di akhiri dengan penanda tanganan MoU antara UIN Antasari dan ICRC.
Acara ini berlangsung dari tanggal 12 -15 November 2019 diisi dengan perkenalan ICRC oleh Novrianto Kaharuddin sebagai ICRC Senior Program Officer. Sessi penyampaian materi disampaikan oleh ICRC Legal Adviser; Christian Donny Putranto, Dr. Ahmed Al-Dawoody, Ziaullah Rahmani, Rina Rusman dan ICRC Consultan Sheikkh Loderson Maher Gustaham; dengan moderator Zehabuddin Guro dari ICRC Global Affair. Session panel discusion menghadirkan narasumber Dr. H. Jalaluddin, M.Hum, Dr. Jamel R. Cayamodin Ziaullah Rahmani, dan Rina Rusman dengan moderator Muhammad Fikri Pido.
