Israiliyat sebagai Sumber Tafsir

Hari, Tanggal: Jum’at, 03 Maret 2023

Penulis:

Drs. H. Ruslan, M.Ag.

(Dosen Fakultas Syariah)

Pengertian

Israiliyat adalah cerita-cerita yang bersumber dari orang-orang Yahudi dan Nasrani atau  pengaruh kebudayaan keduanya yang terdapat dalam tafsir bil ma’tsur (tafsir berdasarkan riwayat).

Dasar Periwayatan  Israiliyat

 Israiliyat berdasarkan hadis Nabi saw  yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: nomor 3461

حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ أَخْبَرَنَا الأَوْزَاعِىُّ حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِى كَبْشَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً ، وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِى إِسْرَائِيلَ وَلاَ حَرَجَ ، وَمَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ » .

Artinya:  “Sampaikan sesuatu yang berasal dariku walaupun satu ayat (symbol), ceritakan sesuatu yang bersumber dari Bani Israil …siapa yang bohong atas aku  secara sengaja  maka dia menempatkan dirinya  di neraka”. Dalam sumber lain dalam Bukhari Kitab al-Ahkam Juz VI  hlm. 126  Israiliyat tersebut jangan kamu dustakan dan jangan pula kamu benarkan tetapi katakan kepada mereka: “Kami beriman dengan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada kalian”

Berdasarkan hadis di atas hukum meriwayatkan israiliyat mubah (boleh), Ada juga yang berpendapat  dilarang (haram) karena ada beberapa ayat yang menegaskan ahli kitab tersebut telah merubah kitab suci mereka.

Sumber-Sumber Israliyat

Israiliyat bersumber dari orang-orang Yahudi dan Nasrani yang masuk Islam sejak masa Nabi dan terlebih banyak lagi pada masa sahabat Umar bin Khaththab dan juga masa tabiin seperti apa yang kita lihat dalam tafsir mereka yang dinisbahkan kepada Qatadah (wafat 117 H) dan Mujahid (wafat 104 H). Di antara tokohnya yang sering muncul dalam tafsir  bil ma’tsur ialah:

1. Abdullah bin Salam
2. Ka’b al-Ahbar
3. Wahhab bin Munabbih
4. Abdul Malik bin Abdul Malik bin Juraij
5. Muhammad bin Ishak

Terhadap keempat tokoh tersebut ulama  berbeda penilaian.  Seperti Abdurrahman IDhoi  mengatakan  “Ka’b al-Ahbar banyak riwayatanya (narasi dan eksposisinya) yang bohong  dan dia juga sering berbohong kepada Umar bin Khaththab. Oleh karena itu dalam mengambil riwayat beliau sebagai sumber tafsir hendaklah berhati-hati Dari empat disertasi yang ditulis tentang israiliyat dalamnya,   tafsir Thabari terdapat ada sekitar 25.000 riwayat israiliyat  dan dari kajian orang tentang tafsir  Ibnu Katssir terdapat ¼ kitab  tafsir tersebut Israiliyat.

Sikap Kita Terhadap Israiliyat

Sikap kita terhadap israiliyat, yakni menerima dan menjadikannya  dengan hati-hati  sebagaI sumber tafsir.  Pernyataan Rasul sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari maka umat Islam  harus meneliti Israiliyat apakah riwayatnya shahih, hasan atau dhaif. Kalau shahih diterima, kalau dhaif ditolak

Umat Islam beruntung punya  Israiliyat yangt masih ada sanadnya dan sepertinya ada isyarat  supaya umat Islam meneliti kualitas riwayat tersebut yang jumlahnya cukup banyak.

Contoh-contoh  Israiliyat

1. Israiliyat tentang tujuh pemuda yang tertidur di dalam Gua. Riwayatnya dalam Juz XV tafsir Thabari, banyak yang dhaif. Yang shahih berdasarkan Riwayat pendeta James dari Sharuq atau The Roman Empire vol. V. seven sleepers.
2. Riwayat tentang terbunuhnya  Umar  Diceritakan oleh Ka’b al-Ahbar berdasarkan Taurat diriwayatkan oleh  Ka’b al-Ahbar.  Ka’b al-Ahbar  berbohong, Disinggung sekilas oleh Ahmad Amin dalam Fajrul Islam.
3. Riwayat tentang akidah dan hukum sebagaimana diisyaratkan oleh Alquran surat al-Maidah: 41
4. Kisah iwaj bin Unuq yang tingginya melampaui awan.
5. Kisah al-Naml (semut) yang pincang kakinya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Israiliyat fi al-Qur’an wa al-Hadits – Muhammad Husaibn al-Zahabi
2. Alquran sebagai Sumber Hukum oleh Abdurrahman I Dhoi
3. Al-Israiliyat wa Atsaruha fi Kutub al-Tafsir oleh Rumzi Na’naah
4. Fajrul Islam oleh Ahmad Amin