
Mahasiswa PKPM Fakultas Syariah UIN Antasari Ikuti Pelatihan Sembelih Halal Jelang Idul Adha
- Posted by Tim Humas Fasya
- Categories BERITA, Berita PM
- Date 12/05/2025
Banjarmasin, Kalimantan Selatan – Sejumlah mahasiswa Program Khusus Perbandingan Mazhab (PKPM) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin antusias mengikuti Pelatihan Sembelih Halal yang diselenggarakan oleh Jalal (Jagal Halal) Banua bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan pada Senin (12/5/2025). Kegiatan yang bertempat di Aula MUI Kalsel, komplek Masjid Raya Sabilal Muhtadin ini, bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif terkait tata cara penyembelihan hewan secara syar’i dan memperhatikan kesejahteraan hewan, terutama menjelang momentum Hari Raya Idul Adha.
Meskipun sempat diwarnai penundaan akibat hujan deras yang mengguyur Banjarmasin dan sekitarnya sejak pagi, semangat para peserta, termasuk mahasiswa PKPM, tidak surut untuk hadir sebelum pukul 09.00 WITA. Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshari AZ, MA, mewakili pimpinan MUI Kalsel, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya pelatihan ini. Beliau menekankan urgensi kegiatan ini dalam memastikan kehalalan daging sembelihan di Kalimantan Selatan, terutama menjelang Idul Adha yang identik dengan ibadah kurban.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya. Sesi pertama diisi oleh Dr. H. Fahmi Hamdi, Lc, MA, seorang akademisi dari UIN Antasari, yang mengupas tuntas fikih sembelih. Materi yang disampaikan meliputi dasar hukum, ketentuan penyembelihan, alat, cara, serta aspek hukum wajib, sunnah, dan makruh dalam perspektif Islam. Narasumber kedua, drh. Muhammad Riyadhi, M.Si, seorang dokter hewan sekaligus akademisi dari Fakultas Pertanian dan Peternakan (Faperta) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, memberikan materi tentang Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare). Beliau menekankan pentingnya memperlakukan hewan dengan baik dan memastikan proses penyembelihan berlangsung cepat dan tidak menyakitkan, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Sesi terakhir fokus pada Teknik Penyembelihan Hewan (Materi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia/SKKNI) yang dipaparkan oleh Tim Jalal Banua. Materi ini mencakup 10 kompetensi penting yang harus dikuasai oleh seorang juru sembelih halal. Antusiasme peserta terlihat jelas saat sesi tanya jawab, di mana berbagai pertanyaan terkait aspek fikih dan kesejahteraan hewan diajukan. Sebanyak 42 peserta yang hadir, termasuk lima mahasiswa PKPM (Muhammad Irfan, Muhammad Mirazul Haq, Muhammad Aunurrahman, Ahmad Zaini Mugni, dan Bahrain Hadi), serta Sekretaris Prodi Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah UIN Antasari, Miftah Faridh, S.HI, M.HI, yang turut mendampingi, merasa materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan aplikatif dalam praktik penyembelihan di lapangan.



Tag:pkpm