Mediator Baru Siap Berkontribusi dalam Penyelesaian Sengketa di Kalsel
Banjarbaru. Kalimantan Selatan kini memiliki 30 mediator baru yang siap berkontribusi dalam upaya penyelesaian sengketa secara damai. Mereka dilantik dalam sebuah upacara yang berlangsung di Novotel Hotel Banjarbaru, Senin (13/1).
Acara pelantikan ini sangat penting karena mediator memiliki peran strategis dalam membantu para pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan secara musyawarah mufakat. Dengan adanya mediator, diharapkan jumlah perkara yang masuk ke pengadilan dapat berkurang. Mereka telah mengucapkan sumpah janji untuk selalu menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan tugas. Integritas merupakan salah satu nilai penting yang harus dimiliki oleh seorang mediator. Dengan menjunjung tinggi integritas, seorang mediator dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan adil bagi para pihak yang bersengketa.
UIN Antasari turut mendukung pengembangan profesi mediator di Kalimantan Selatan. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Wakil Dekan I Fakultas Syariah, Dr. Rahmat Sholihin, M.Ag., dalam acara pelantikan mediator baru tersebut.
Salah satu peserta yang dilantik adalah Rahmawati, alumni mahasiswa program studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah di UIN Antasari. Keberhasilan Rahmawati menjadi mediator muda ini menjadi bukti bahwa Fakultas Syariah UIN Antasari telah berhasil mencetak lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi bagi masyarakat.