
Perkokoh Fondasi Akademik, Fakultas Syariah Bahas Peta Keilmuan dan Konsorsium Dosen
- Posted by Tim Humas Fasya
- Categories BERITA
- Date 02/09/2025
Dalam rangka meningkatkan sinergi dan kualitas akademik, Fakultas Syariah menggelar kegiatan “Penguatan Konsorsium Keilmuan Dosen” pada Selasa, 2 September 2025. Bertempat di Aula Fakultas Syariah Lantai 3, acara yang dimulai pukul 09.00-11.00 WITA ini bertujuan untuk memetakan dan memperkuat rumpun keilmuan para dosen sebagai landasan utama pengembangan tridharma perguruan tinggi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Syariah, Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, MH. Dalam sambutannya, beliau menekankan urgensi dari pembentukan konsorsium keilmuan. “Acara ini sangat penting untuk mendudukkan secara tepat rumpun keilmuan para dosen, spesialisasi mata kuliah yang diampu, serta penentuan homebase yang mengacu pada kualifikasi pendidikan terakhir. Oleh karena itu, kami mengundang narasumber yang sangat kompeten di bidang ini,” ujar Dr. Hj. Amelia. Menghadirkan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sekaligus Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Antasari, Prof. Dr. Syaugi Mubarak Seff, MA, acara ini mengupas tuntas konsep dan implementasi konsorsium. Dengan dimoderatori oleh dosen muda, Nurul Azkia, MH, Prof. Syaugi menjelaskan bahwa konsorsium pada hakikatnya adalah sebuah asosiasi atau kemitraan yang memiliki kegiatan dan luaran (outcome) yang jelas.
Prof. Syaugi memaparkan bahwa ada tiga pilar utama yang melahirkan sebuah konsorsium keilmuan, yaitu Homebase (HB), Peta Keilmuan Dosen (PKD), dan Peta Jabatan Dosen (PJD). “Homebase adalah tempat dosen menjalankan aktivitas tridharma, sedangkan PKD berkaitan dengan kesesuaian kualifikasi akademik dan karya ilmiah. Ketiganya akan membentuk Konsorsium Keilmuan Dosen (KKD) sebagai wadah pengembangan profesionalisme dosen,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemetaan homebase menjadi krusial, terutama sebagai prasyarat utama saat akan mendirikan program studi baru. Dosen-dosen dalam sebuah prodi harus memiliki latar belakang keilmuan yang linear. “Ke depan, pemetaan homebase ini akan menjadi parameter keunggulan sebuah institusi. Standar kualitasnya adalah minimal 60% dosen di sebuah homebase bergelar doktor,” tambah Prof. Syaugi.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi mendalam yang dipandu oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Rahmat Sholihin, S.Ag, M.Ag. Diskusi ini berfokus pada langkah-langkah konkret dan tindak lanjut yang akan dilakukan fakultas untuk merealisasikan konsorsium dosen yang solid dan produktif.
(Reported by MF)





Tag:konsorsium