
UIN Antasari dan UNISZA Bahas Peran Negara dan Rakyat dalam Mewujudkan Kemakmuran Menurut Islam
- Posted by Adi Ilhami
- Categories BERITA, Berita HES, Berita HKI, Berita HTN, Berita PM
- Date 18/12/2025
Banjarmasin, 17 Desember 2025 —UIN Antasari Banjarmasin melalui Fakultas Syariah bekerja sama dengan Faculty of Islamic Contemporary Studies, University of Sultan Zainal Abidin (UNISZA), Malaysia, menyelenggarakan kegiatan Collaborative Teaching dengan tema “The Duties and Responsibilities of the Government and the People in Making the World Prosperous According to Islam”, Rabu malam (17/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung pukul 19.30–21.00 WITA ini menghadirkan Dr. H. Nuril Khasyi’in, Lc., MA sebagai pemateri utama. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dan sivitas akademika dengan antusias, mengingat tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan sosial, politik, dan ekonomi global saat ini.
Dalam paparannya, Dr. Nuril menegaskan bahwa konsep kemakmuran dalam Islam tidak semata-mata diukur dari pertumbuhan ekonomi. Islam memandang kemakmuran sebagai keseimbangan antara keadilan, kesejahteraan material, stabilitas sosial, dan nilai-nilai spiritual. Menurutnya, kekuasaan, kekayaan, dan ilmu merupakan amanah yang harus dijaga dan dikelola secara bertanggung jawab.
“Dalam Islam, pemerintah dan rakyat bukan dua pihak yang saling berhadapan, tetapi mitra dalam memikul amanah untuk memakmurkan bumi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban menegakkan keadilan, melindungi kepentingan umum, serta mengelola sumber daya alam secara etis. Sementara itu, masyarakat dituntut untuk berperan aktif melalui kepatuhan yang kritis, partisipasi sosial, solidaritas, serta menjaga moral publik.
Kegiatan ini dipandu oleh Prof. Madya Dr. Anas bin Mohd Yunus sebagai moderator. Ia merupakan dosen dari Faculty of Islamic Contemporary Studies, University of Sultan Zainal Abidin (UNISZA) yang berlokasi di Gong Badak Campus, 21300 Kuala Nerus, Terengganu, Malaysia. Dalam perannya, Prof. Anas berhasil mengarahkan diskusi secara dinamis dan interaktif, sehingga materi dapat dipahami dengan baik oleh peserta.
Melalui kegiatan ini, Islam ditegaskan sebagai ajaran yang relevan dengan perkembangan zaman. Islam tidak menolak modernitas, tetapi menawarkan koreksi moral agar pembangunan dan kemajuan tetap berlandaskan keadilan, martabat manusia, dan keberlanjutan.
Kegiatan Collaborative Teaching ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama akademik internasional antara UIN Antasari Banjarmasin dan UNISZA, sekaligus memperkaya wawasan mahasiswa dalam memahami peran Islam dalam membangun kemakmuran dunia yang berkeadilan.





