
Tindak Lanjuti Hasil Audit, Fakultas Syariah Gelar Rapat Tinjauan Manajemen untuk Peningkatan Mutu Berkelanjutan
Sebagai wujud komitmen terhadap penjaminan mutu dan perbaikan berkelanjutan, Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun 2025. Kegiatan yang merupakan tindak lanjut strategis dari Audit Mutu Internal (AMI) ini difasilitasi oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Antasari dan dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Syariah, Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H.
Bertempat di Ruang Munaqasyah II Lantai 2 Gedung Kantor Fakultas Syariah. Rapat yang berlangsung pada Rabu (24/09/2025) dari pukul 09.00 hingga 12.30 WITA ini dihadiri oleh seluruh jajaran Dekanat, Kepala Bagian Tata Usaha, serta para Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Syariah.
Sekretaris LPM, Dr. Ridha Darmawati, M.Pd., dalam pengantarnya menyampaikan bahwa RTM merupakan kegiatan yang krusial dalam rangka mengevaluasi capaian kinerja institusi yang telah dilakukan oleh para auditor serta merumuskan langkah perbaikan.
Dalam paparannya, Dekan Dr. Hj. Amelia Rahmaniah menyampaikan bahwa secara umum, target kinerja fakultas pada triwulan pertama dan kedua telah banyak yang terlaksana. “Beberapa yang belum terlaksana, seperti Kerjasama Internasional di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat karena efisiensi anggaran, insyaAllah akan kita kejar pada triwulan III dan IV,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Unit Penjamin Mutu (UPM) Fakultas Syariah, Ergina Faralita, S.H., M.H., memaparkan hasil temuan AMI secara lebih terperinci. “Secara umum semua prodi menunjukkan kinerja yang sangat baik, dengan Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) meraih capaian tertinggi,” jelasnya. Ia juga menyampaikan hasil Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) yang menyoroti perlunya variasi metode pembelajaran yang lebih beragam, serta pengembangan mekanisme Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Oleh sebab itu, Fakultas memang memerlukan pedoman dan roadmap yang terstruktur untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian, dengan selalu mempertimbangkan manajemen risiko.
Sesi diskusi berlangsung interaktif, di mana seluruh pimpinan program studi dan para wakil dekan memberikan pandangan dan masukan solutif. Salah satu tantangan klasik yang mengemuka adalah keterbatasan pendanaan yang kerap menghambat realisasi kegiatan.
Di akhir sesi, Sekretaris LPM memberikan tinjauan akhir. Ia menyoroti pentingnya peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dan memberikan masukan untuk penguatan suasana akademik melalui kolaborasi dosen-mahasiswa serta keterlibatan alumni.
Sebagai penutup, Dekan mengucapkan terima kasih kepada LPM yang tidak henti-hentinya memberikan pendampingan mutu bagi Fakultas, mengapresiasi seluruh masukan peserta yang konstruktif dan memuji keberhasilan optimalisasi aplikasi Srikandi di lingkungan fakultas. Dekan berharap semoga semua hasil rapat ini dapat kita tindak lanjuti bersama dan menjadi warisan (legacy) yang baik untuk para pengelola fakultas di masa yang akan datang.(*MF)